November 07, 2009

DHCP pada Windows 2003 Server

DHCP PADA WINDOWS 2003 SERVER
Dengan DHCP anda tidak akan kesulitan memberi nomor IP Address untuk masing-masing client maupun server yang berhubungan dengan server utama. Karena semua alamat akan dikonfigurasi secara otomatis sehingga pemberian alamat akan cepat, mudah dan tentu saja akurat. Perlu juga diketahui apabila Anda memberi IP secara statik maka sangat mungkin akan terjadi bentrok IP. Hal ini sering ditemui karena kurang tahunya administrator jaringan tentang manfaat dan kegunaan DHCP yang sebenarnya.

Konsep DHCP


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang meminta IP Address disebut dengan DHCP Client sedangkan komputer yang memberikan IP Address disebut sebagai DHCP Server.


Dengan demikian Administrator tidak perlu lagi memberikan IP Address secara manual tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

IP Address diberikan bersama dengan subnet mask, dan default gateway. IP Address dipinjamkan dalam masa waktu tertentu yang disebut dengan lease periode. Bisa dalam hitungan hari, jam atau menit.KONFIGURASI DHCP


Yang paling umum dilakukan untuk mengkonfigurasi DHCP adalah dengan membuat jangkauan atau Scope terlebih dahulu. Setelah Scope ditentukan baru kita mengkonfigurasi Client, dalam hal ini semua Client tidak perlu membuat IP Address sendiri secara manual karena akan didistribusikan oleh DHCP Server.

Untuk mengkonfigurasi DHCP Server, tentukan IP Address awal dan IP Address akhir serta IP lain yang akan digunakan dan berhubungan dengan keperluan suatu jaringan.


Adapun langkah yang harus dilakukan untuk menentukan Scope atau jangkauan ini adalah sebagai berikut:

  1. Buka DHCP Console melalui tombol Start
  2. Klik Programs
  3. Klik Administrative Tools
  4. Pilih dan klik DHCP
  5. Klik kanan Nama Server Anda
  6. Pilih dan klik New Scope
  7. Klik Next
  8. Isi Nama dan Description untuk scope dan klik Next
  9. Masukkan Range IP Address yang ingin diberikan pada, kemudian Next
  10. Masukkan IP Address yang dikecualikan dari range, tapi jika tidak biarkan saja
  11. Klik Next untuk melanjutkan.
  12. Masukkan jangka waktu peminjaman untuk client dalam hitungan Hari, Jam, atau Menit.
  13. Klik Next.
  14. Pilih No untuk mengkonfigurasi option DHCP di lain waktu
  15. Klik Next.
  16. Klik Finish untuk mengakhiri pekerjaan Anda.

KONFIGURASI DHCP CLIENT


Setelah Anda melakukan setting di Server, langkah selanjutnya adalah melakukan seting di masing-masing client yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Langkah yang harus Anda lakukan adalah pada TCP/IP properties pilih Obtain IP Address Automatically atau Obtain IP Address from DHCP Server.

KESIMPULAN


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) menyederhanakan pengurusan dan pengelolaan alamat-alamat IP pada sebuah jaringan TCP/IP dengan mengotomatiskan konfigurasi alamat untuk client-client jaringan.


DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).


DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.

0 komentar:

 

. : : = di_and = ='blogs' = : : . Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon

/>