November 13, 2009

JARINGAN ROUTER SEDERHANA DENGAN TIGA ( 3 ) NETWORK

JARINGAN ROUTER SEDERHANA DENGAN TIGA ( 3 ) NETWORK

















* MODEM
Fungsinya mangubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya Jenis modem :
1. Dial up 56 KBps
2. ADSL up to 1 MBps

* ROUTER
Fungsinya menghubungkan 2 jaringan yang berbeda walaupun berbeda kelas tetap berkomunikasi ( ping )

* SWITCH
Fungsinya menghubungkan PC dalam jaringan dan dapat membedakan alamat tujuan

* HUB
Fungsinya menghubungkan PC dalam jaringan ( 10 / 100 MBps collision data )
Continue Reading...

November 07, 2009

Konfigurasi DHCP SERVER di Windows 2003 Server

Konfigurasi DHCP SERVER di Windows 2003 Server

1. Pertama kita masukkan CD Windows Server 2003 pada CD-ROM

2. Mulai dengan klik start menu

3. Lalu pilih “Control Panel”

4. Kemudian pilih “add or remove programs”

5. Setelah itu pilih “add or remove windows components”

6. Pada windows components pilih “networking services”,

7. Kemudian pilih “Detail”

8. Pada networking services, beri tanda “centang” pada DHCP. kemudian next

9. Tunggu beberapa saat untuk pencopyan data. Lalu Finish

10. Setelah DHCP diinstall, pada administrative tools, pilih DHCP

11. Pada DHCP klik kanan, lalu pilih “New scope”

12. Pada new scope wizard, klik Next untuk melanjutkan

13. Setelah itu isi nama scope sesuai dengan keinginan kita. Contoh :

· Name : boss

· Description : Konfigurasi DHCP

Lalu klik Next

14. Pada IP Address Range yang akan digunakan client isi Start IP Address, End IP Address dan Subnet masknya. Contoh :.

· Start IP Address : 172.24.0.3

· End IP Address : 172.24.0.20

· Length : 29

· Subnet Mask : 255.255.255.248

Lalu klik Next.

15. Pada Add exclusions atau IP yang tidak boleh digunakan oleh client. isi start IP address dan end IP address. Contoh :

· Start IP Address : 172.24.0.1

· End IP Address : 172.24.0.2

Lalu Next.

16. Kemudian muncul Lease Duration. untuk menentukan berapa lama client bisa menggunakan IP Address yang diberikan Server. Contoh :

· Days : 14

· Hours : 14

· Minutes : 14

Kemudian Next.

17. Lalu muncul Configure DHCP Options, pilih “Yes, I want to configure these option now”. Lalu Next”

18. Pada Router (Default Gateway) isi IP Addressnya. Contoh :

· IP Address : 172.24.0.1

Lalu Add

Kemudian Next.

19. Domain Name and DNS Server isi Parent Domain, Server name dan Add IP Address. Contoh :

· Parent Domain : boss.com

· Server name : www.boss.com

· IP Address : 172.24.0.1

Setelah itu IP Address di Add

Apabila kita telah menginstall DNS, apa bila kita mengisi Server name sesuai dengan nama server, IP addressnya akan muncul dengan otomatis. Jika belum, kita akan mengisi manual.

Lalu Next.

20. Pada WINS Servers, Lewati saja. Klik Next.

21. Pada Activate Scope, pilih “Yes, I want to activate this scope now”. Lalu Next.

22. Setelah itu Finish.

Test SERVER DHCP pada Client

  1. Mulai dari “Start Menu”
  2. Lalu pilih “Control Panel”
  3. Kemudian pilih “Network Connection”
  4. Klik kanan pada icon “Local Area Network” pilih “Properties”
  5. Lalu pilih “Internet Protocol (TCP/IP)”, klik “Properties”.
  6. Di sini kita akan “Obtain an IP Address automatically” IP kita.
  7. Setelah itu OK.
  8. Kemudian kita jalankan “Run”, dan ketikkan “cmd” lalu OK
  9. pada command prom, ketikkan “ipconfig /all” [ENTER]
  10. Jika berhasil, maka ip pada computer kita telah diberikan oleh Server DHCP
  11. Lalu klik OK
  12. Klik OK sekali lagi.
Continue Reading...

DHCP pada Windows 2003 Server

DHCP PADA WINDOWS 2003 SERVER
Dengan DHCP anda tidak akan kesulitan memberi nomor IP Address untuk masing-masing client maupun server yang berhubungan dengan server utama. Karena semua alamat akan dikonfigurasi secara otomatis sehingga pemberian alamat akan cepat, mudah dan tentu saja akurat. Perlu juga diketahui apabila Anda memberi IP secara statik maka sangat mungkin akan terjadi bentrok IP. Hal ini sering ditemui karena kurang tahunya administrator jaringan tentang manfaat dan kegunaan DHCP yang sebenarnya.

Konsep DHCP


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang meminta IP Address disebut dengan DHCP Client sedangkan komputer yang memberikan IP Address disebut sebagai DHCP Server.


Dengan demikian Administrator tidak perlu lagi memberikan IP Address secara manual tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

IP Address diberikan bersama dengan subnet mask, dan default gateway. IP Address dipinjamkan dalam masa waktu tertentu yang disebut dengan lease periode. Bisa dalam hitungan hari, jam atau menit.KONFIGURASI DHCP


Yang paling umum dilakukan untuk mengkonfigurasi DHCP adalah dengan membuat jangkauan atau Scope terlebih dahulu. Setelah Scope ditentukan baru kita mengkonfigurasi Client, dalam hal ini semua Client tidak perlu membuat IP Address sendiri secara manual karena akan didistribusikan oleh DHCP Server.

Untuk mengkonfigurasi DHCP Server, tentukan IP Address awal dan IP Address akhir serta IP lain yang akan digunakan dan berhubungan dengan keperluan suatu jaringan.


Adapun langkah yang harus dilakukan untuk menentukan Scope atau jangkauan ini adalah sebagai berikut:

  1. Buka DHCP Console melalui tombol Start
  2. Klik Programs
  3. Klik Administrative Tools
  4. Pilih dan klik DHCP
  5. Klik kanan Nama Server Anda
  6. Pilih dan klik New Scope
  7. Klik Next
  8. Isi Nama dan Description untuk scope dan klik Next
  9. Masukkan Range IP Address yang ingin diberikan pada, kemudian Next
  10. Masukkan IP Address yang dikecualikan dari range, tapi jika tidak biarkan saja
  11. Klik Next untuk melanjutkan.
  12. Masukkan jangka waktu peminjaman untuk client dalam hitungan Hari, Jam, atau Menit.
  13. Klik Next.
  14. Pilih No untuk mengkonfigurasi option DHCP di lain waktu
  15. Klik Next.
  16. Klik Finish untuk mengakhiri pekerjaan Anda.

KONFIGURASI DHCP CLIENT


Setelah Anda melakukan setting di Server, langkah selanjutnya adalah melakukan seting di masing-masing client yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Langkah yang harus Anda lakukan adalah pada TCP/IP properties pilih Obtain IP Address Automatically atau Obtain IP Address from DHCP Server.

KESIMPULAN


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) menyederhanakan pengurusan dan pengelolaan alamat-alamat IP pada sebuah jaringan TCP/IP dengan mengotomatiskan konfigurasi alamat untuk client-client jaringan.


DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).


DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.

Continue Reading...

installasi Web Server di Linux ubuntu

installasi Web Server di Linux ubuntu

Bagi rekan-rekan yang baru saja melakukan migrasi System Operasi dari Ms. Windows ke Linux dan ingin mengetahui cara menginstall Apache, PHPMyAdmin dan MySQL di Linux tanpa perlu repot2 download sana-sini di internet. Cukup dengan memanfaatkan CD Linux yang kita sudah beli mahal2 maka bisa kita dapatkan hasilnya. itu sangatlah mudah dan Begini Caranya:

Langkah 2x :

1. Install Apache2 dan Kawan-kawannya Contoh : apache2,apache2-doc,apache2-mod_perl,apache2- mod_php5,apache2-prefork, dll yang dibutuhkan) Melalui YAST.
2. Install MySQL dan Kawan-kawannya(Contoh : MySQL,MySQL- client,MySQL-devel, ySQL-shared,perl-DBD-mysql,perl- DBI, php5-mysql, php5-mysqli, dll yang dibutuhkan) Melalui YAST.
3. Konfigurasi YAST :
* Untuk Komputer Jaringan :
o Konfigurasi Network Card Melalui YAST Jika terhubung Ke Jaringan.
o Konfigurasi NTP client Melalui YAST Jika Terhubung Ke jaringan atau dengan mengedit ntp.conf, pastikan Address yang dituju adalah IP Komputer yang Database MySQL-nya ingin di gunakan. Contoh : Jika Database MySQL yang dituju ada di komputer dengan IP 192.168.0.1, maka pastikan IP tersebut yang terkonfigurasi pada NTP client.
3.
* Untuk komputer yang tidak terhubung dengan jaringan tidak perlu melakukan Konfigurasi YAST.
4. Jika Firewall pada komputer anda Aktif, pastikan port 80 dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung dengan jaringan. Jika tidak terhubung ke jaringan Stop aja Firewallnya Melalui YAST.
5. Aktifkan Apache yang telah di install dengan cara mengetikkan pada Console(untuk Distro SUSE bisa lihat pada /usr/share/doc/packages/apache2/README.QUICKSTART)
* rcapache2 start
* chkconfig -a apache2
6. Aktifkan MySQL yang telah diinstall dengan cara mengetikkan pada Console(Untuk Distro SUSE bisa lihat pada /usr/share/doc/packages/mysql/README.SuSE).
* rcmysql start -> untuk mengaktifkan Manual
* /sbin/insserv /etc/init.d/mysql -> untuk mengaktifkan saat startup
7. Install phpmyadmin(Tanya aja sama Om Google), Untuk Pengguna Ms. Windows yang sudah pernah menginstall PHPTriad di Ms. Windows, Kopikan saja Folder "phpmyadmin" di Folder "C:\apache\htdocs\" pada Ms. Windows ke dalam /srv/www/htdocs/ yang ada pada Linux. "/srv/www/htdocs/" ini adalah folder default dimana localhost membaca Aplikasi Web yang akan dijalankan.
8. Sekarang kita bisa jalankan Localhost melalui Web Browser dan mengetikkan pada Address Bar "http://localhost/manual/" -> anda bisa membaca tentang Infomasi Apache disini. Jika Ini Berhasil berarti apache telah berhasil anda konfigurasi.
9. Sekarang kita juga sudah bisa menjalankan MySQL kita dengan bantuan phpmyadmin melalui melalui Web Browser dan mengetikkan pada Address Bar "http://localhost/phpmyadmin/". Jika Ini berhasil juga, selamat kepada anda telah memiliki Web Server di komputer anda dan mengkonfigurasi dengan benar.
10. Get More Experiences with Linux (OPEN SOURCE), Smile...!! :).

Ket : data MySQL terdapat pada Folder "/var/lib/mysql/"

Semoga bermanfaat,

Bagi rekan-rekan yang baru saja melakukan migrasi System Operasi dari Ms. Windows ke Linux dan ingin mengetahui cara menginstall Apache, PHPMyAdmin dan MySQL di Linux tanpa perlu repot2 download sana-sini di internet. Cukup dengan memanfaatkan CD Linux yang kita sudah beli mahal2 maka bisa kita dapatkan hasilnya. itu sangatlah mudah dan Begini Caranya:

Langkah 2x :

1. Install Apache2 dan Kawan-kawannya Contoh : apache2,apache2-doc,apache2-mod_perl,apache2- mod_php5,apache2-prefork, dll yang dibutuhkan) Melalui YAST.
2. Install MySQL dan Kawan-kawannya(Contoh : MySQL,MySQL- client,MySQL-devel, ySQL-shared,perl-DBD-mysql,perl- DBI, php5-mysql, php5-mysqli, dll yang dibutuhkan) Melalui YAST.
3. Konfigurasi YAST :
* Untuk Komputer Jaringan :
o Konfigurasi Network Card Melalui YAST Jika terhubung Ke Jaringan.
o Konfigurasi NTP client Melalui YAST Jika Terhubung Ke jaringan atau dengan mengedit ntp.conf, pastikan Address yang dituju adalah IP Komputer yang Database MySQL-nya ingin di gunakan. Contoh : Jika Database MySQL yang dituju ada di komputer dengan IP 192.168.0.1, maka pastikan IP tersebut yang terkonfigurasi pada NTP client.
3.
* Untuk komputer yang tidak terhubung dengan jaringan tidak perlu melakukan Konfigurasi YAST.
4. Jika Firewall pada komputer anda Aktif, pastikan port 80 dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung dengan jaringan. Jika tidak terhubung ke jaringan Stop aja Firewallnya Melalui YAST.
5. Aktifkan Apache yang telah di install dengan cara mengetikkan pada Console(untuk Distro SUSE bisa lihat pada /usr/share/doc/packages/apache2/README.QUICKSTART)
* rcapache2 start
* chkconfig -a apache2
6. Aktifkan MySQL yang telah diinstall dengan cara mengetikkan pada Console(Untuk Distro SUSE bisa lihat pada /usr/share/doc/packages/mysql/README.SuSE).
* rcmysql start -> untuk mengaktifkan Manual
* /sbin/insserv /etc/init.d/mysql -> untuk mengaktifkan saat startup
7. Install phpmyadmin(Tanya aja sama Om Google), Untuk Pengguna Ms. Windows yang sudah pernah menginstall PHPTriad di Ms. Windows, Kopikan saja Folder "phpmyadmin" di Folder "C:\apache\htdocs\" pada Ms. Windows ke dalam /srv/www/htdocs/ yang ada pada Linux. "/srv/www/htdocs/" ini adalah folder default dimana localhost membaca Aplikasi Web yang akan dijalankan.
8. Sekarang kita bisa jalankan Localhost melalui Web Browser dan mengetikkan pada Address Bar "http://localhost/manual/" -> anda bisa membaca tentang Infomasi Apache disini. Jika Ini Berhasil berarti apache telah berhasil anda konfigurasi.
9. Sekarang kita juga sudah bisa menjalankan MySQL kita dengan bantuan phpmyadmin melalui melalui Web Browser dan mengetikkan pada Address Bar "http://localhost/phpmyadmin/". Jika Ini berhasil juga, selamat kepada anda telah memiliki Web Server di komputer anda dan mengkonfigurasi dengan benar.
10. Get More Experiences with Linux (OPEN SOURCE)

Continue Reading...
 

. : : = di_and = ='blogs' = : : . Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon

/>