October 30, 2010

Setup MikroTik v2.9.7

Setup MikroTik v2.9.7

Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan
sederhana sebagai gateway server.

1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password: (kosongkan)
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >
4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “XAVIERO” (nama
:::::::Amikom - ASM Mataram:::::::
http://amikom-asm.ac.id Menggunakan Joomla! Generated: 2 January, 2008, 13:23
ini sih bebas2 aja mo diganti)
[admin@Mikrotik] > system identity set name=XAVIERO
[admin@XAVIERO] >
5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@XAVIERO] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@XAVIERO] >
6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan
IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@XAVIERO] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether1
[admin@XAVIERO] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether2
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@XAVIERO] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@XAVIERO] >
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254
[admin@XAVIERO] > /ip route add gateway=192.168.0.254
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@XAVIERO] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@XAVIERO] >
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@XAVIERO] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ttl="64" max =" 0/0.0/0">
11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@XAVIERO] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@XAVIERO] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@XAVIERO] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@XAVIERO] >
13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@XAVIERO] > ping yahoo.com
:::::::Amikom - ASM Mataram:::::::
http://amikom-asm.ac.id Menggunakan Joomla! Generated: 2 January, 2008, 13:23
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@XAVIERO] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada
network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@XAVIERO]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1 chain:srcnat
[admin@XAVIERO] >
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@XAVIERO]ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@XAVIERO] >
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah
berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat
dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.
Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik.
Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client Pada contoh ini networknya adalah
172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@XAVIERO]> ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.
6. Tes Dari client
c:\>ping www.yahoo.com
untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue ataupun bisa dengan mangle
[admin@XAVIERO] queue simple> add name=Komputer01
interface=ether2 target-address=172.16.0.1/24 max-limit=65536/131072
[admin@XAVIERO] queue simple> add name=Komputer02
interface=ether2 target-address=172.16.0.2/24 max-limit=65536/131072
dan seterusnya...
Kesimpulan :
ada beberapa hal yang perlu diatur / pada mikrotik untuk bisa digunakan sebagai router:
:::::::Amikom - ASM Mataram:::::::
http://amikom-asm.ac.id Menggunakan Joomla! Generated: 2 January, 2008, 13:23
1. Pastikan kita memiliki 2 interface : interface yang pertama beri nama public dan interface kedua beri nama local
2. Memasukan IP pada setiap interface dengan perintah Setup
3. memasukan DNS dengan perintah >>>> ip dns edit primary-dns=......... secondary-dns=......
4. Mengconfigurasi firewall dengan perintah >>>>> ip firewall nat add chain=srclist scr-address=10.208.22.0/24 dstaddress=
0.0.0.0/24 action=masquarade
5. selesai
Continue Reading...

REMOTE INTRANET DARI WAN


REMOTE INTRANET DARI WAN



Point-to-Point Protocol over Ethernet (PPPoE) adalah protokol jaringan untuk encapsulating Point-to-Point Protocol (PPP) dalam frame Ethernet frame. Hal ini digunakan terutama dengan DSL layanan di mana pengguna individu terhubung ke modem DSL over Ethernet dan di dataran Metro Ethernet jaringan. Ini dikembangkan oleh UUNET, Redback Jaringan dan RouterWare dan tersedia sebagai informasi RFC 2516

ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) merupakan teknologi akses internet dengan frekuensi tinggi melalui kabel tembaga. Prinsip sederhananya, gelombang yang dihantarkan melalui kabel tembagadibagi menjadi dua frekuensi, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, serta frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax. Jadi, ADSL menggunakan gelombang dengan frekuensi tinggi melalui kabel telepon, sedangkan saluran telepon dan fax menggunakan gelombang dengan frekuensi rendah.

Nah,, kalau di Indonesia teknologi ADSL telah digunakan pada salah satu providerinternet, yaitu Telkom Speedy, dengan memanfaatkan jaringan kabel telepon Telkom. Untuk saat ini, jenis modem yang banyak digunakan adalah modem ADSL2+, yang sudah dilengkapi dengan built-in router di dalamnya.

Dengan begitu banyaknya merk dan jenis modem ADSL2+ yang beredar, maka lewat tutorial ini saya akan mencoba sedikit membantu anda dalam mengkonfigurasi modem ADSL2+. Namun, untuk tutorial kali ini saya batasi penggunaannya pada provider internet Telkom Speedy, OK?

OK~! Sebelum melakukan setting pada Modem ADSL2+, ada baiknya anda menentukan jenis koneksi apa yang digunakan, bridge atau PPP (Point-to-Point Protocol). Untuk PPP ada 2 macam, yaitu PPPoA (Point-to-Point Protocol overATM) dan PPPoE (Point-to-Point Protocol over Ethernet). Bingung? Mungkin sedikit tips berikut ini dapat membantu anda memilih yang mana yang sesuai dengan kebutuhan…

Beberapa alasan memilih bridge:

  • Koneksi internet digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet di-share dengan beberapa PC menggunakan server/access point,
  • Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, sehingga tidak selalu terhubung ke internet selama 24 jam,
  • Menginginkan kerja modem yang lebih ringan, karena jika koneksi di-share maka modem tidak dijadikan sebagai server untuk membagi bandwidth, sehingga modem lebih awet. Namun konsekuensinya, untuk membagi bandwidth diperlukan tambahan server/access point.

Beberapa alasan memilih PPP:

(Untuk pemilihan PPPoA dan PPPoE akan dijelaskan pada bagian encapsulation)

  • Koneksi internet digunakan sendiri atau dibagi ke beberapa PC menggunakan switch/HUB,
  • Koneksi internet menggunakan pilihan paket unlimited, sehingga tidak masalah jika selalu terhubung ke internet selama 24 jam,
  • Menginginkan agar tidak menggunakan server/access point untuk membagi bandwidth, karena modem dapat bertindak sebagai server untuk membagi bandwidth serta menggunakan switch/HUB. Namun, konsekuensinya adalah beban kerja modem bertambah, sehingga umur modem menjadi lebih singkat.

OK~! Terserah anda mau pilih yang mana, mari kita lanjutkan tutorialnyaa~

Di bawah ini adalah beberapa contoh settingan modem ADSL2+. Umumnya, semua modem memiliki settingan yang sama, hanya berbeda pada IP default, usernamedan password untuk log-in ke dalam modem, tampilan menu dan pilihan, dan sebagainya.

Hal penting yang perlu diperhatikan, untuk konfigurasi encapsulation, VPI dan VCI berbeda-beda, tergantung dari tipe DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) dan lokasi jaringan kabel telepon. DSLAM merupakan peralatan yang berfungsi menggabungkan dan memisahkan sinyal data dengan saluran telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data. Peralatan ini terletak di ujung sentral teleponterdekat.

Nah,, bingung lagi?? Tenang… anda dapat melihat contoh konfigurasi di bawah ini, yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Sebagai contoh, untuk daerah Yogyakarta dan sekitarnya, umumnya menggunakan konfigurasi DSLAM buatan ZTE (jika anda kurang yakin, silakan bertanya kepada operator setempat).

Konfigurasi encapsulation, VPI dan VCI:

Untuk daerah Jakarta dan sekitarnya

  • DSLAM buatan Alcatel-Lucel (Perancis)

Encapsulation = PPPoA, VPI = 8, VCI = 35

  • DSLAM buatan Huawei Technologies Co., Ltd. (Cina)

Encapsulation = PPPoE, VPI = 0, VCI = 35

  • DSLAM buatan Siemens AktienGesellschaft (Jerman)

Encapsulation = PPPoA, VPI = 1, VCI = 33

Untuk daerah Sumatra, Jawa (kecuali Jakarta dan sekitarnya), Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan sekitarnya

  • DSLAM buatan ZTE (ZhongXing Telecommunication Equipment Co., Ltd. – Cina)

Encapsulation = PPPoE, VPI = 8, VCI = 81

  • DSLAM buatan Huawei Technologies Co., Ltd. (Cina)

Encapsulation = PPPoE, VPI = 0, VCI = 35

OK~! Sekarang saatnya membuat konfigurasi Modem ADSL2+. Untuk tutorial ini, saya menggunakan DSLAM buatan ZTE. Untuk mengakses menu utama, pertama-tama pastikan line telepon, modem dan PC terhubung. Lalu nyalakan modem, buka browser anda dan masukkan alamat default IP modem anda.

1. Aztech DSL605EU, Shiro DSL805EU, dan sejenisnya

Default IP = 192.168.1.1

Default username = admin

Default password = admin

Login, klik Advanced, klik WAN, klik New Connection

  • Setting Bridge

Connection Name = Speedy, Type = Bridge, VPI = 8, VCI = 81

  • Setting PPPoA/PPPoE

Connection Name = Speedy, Type = PPPoE, Sharing = Enable, Encapsulation = LLC,

Username = nomorspeedy@telkom.net This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , Password = passwordspeedy, VPI = 8, VCI = 1

Klik Submit, klik Save Setting, klik Restart Router

2. Articonet ACN-100R, Makronet, TECOM, TP-LINK, dan sejenisnya

Default IP = 192.168.1.1

Default username = admin

Default password = admin

Login, klik Advanced Setup, klik WAN, klik Edit

ATM PVC Configuration, VPI = 8, VCI = 81, Service Category = UBR Without PCR, klik Next

  • Setting Bridge

Connection Type = Bridging, Encapsulation Mode = LLC/SNAP-BRIDGING, klik Next

Service Name = Speedy, Contreng pada Enable Bridge Service, klik Next

  • Setting PPPoA/PPPoE

Connection Type = PPPoE, Encapsulation Mode = LLC/SNAP-BRIDGING, klik Next

Username = nomorspeedy@telkom.net This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , Password = passwordspeedy, PPPoE

Service Name = Speedy, Contreng pada Enable WAN Service, klik Next

Klik WAN Setup – Summary, Klik Save, klik Save/Reboot

3. D-LINK DSL-302T dan sejenisnya

Default IP = 192.168.1.1

Default username = admin

Default password = admin

Login, klik Setup, klik Connection

  • Setting Bridge

Bridge Connection Setup – Name = Speedy, Type = Bridge, Encapsulation = LLC,

VPI = 8, VCI = 81, klik Apply

  • Setting PPPoA/PPPoE

PPPoE Connection Setup – Name = Speedy, Type = PPPoE,

Username = nomorspeedy@telkom.net This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , Password = passwordspeedy,

VPI = 8, VCI = 81, klik Apply

Klik Tools, klik System Command, klik Save all, klik Restart

4. PROLINK H9000 dan sejenisnya

Default IP = 10.10.0.2 / 192.168.1.1

Default username = admin

Default password = password

Login, Select Adapter = PvC3 (Indonesia)

WAN Configuration – Bridge = Enable, VPI = 8, VCI = 81,

Username = nomorspeedy@telkom.net This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , Password = passwordspeedy,

  • Setting Bridge

Enacpsulation = 1483 Bridge IP LLC

  • Setting PPPoA/PPPoE

Encapsulation = PPPoE LLC

Klik Submit, klik Save Configuration, klik Save & Reboot

5. SMC 7901BRA3 dan sejenisnya

Default IP = 192.168.2.1

Default username = smcadmin

Default password = smcadmin

Login, klik WAN, klik ATM PVC, klik VCI

  • Setting Bridge

Protocol = 1483 Bridging, VLAN = Default, VPI/VCI = 8/81,

Encapsulation = LLC, Qos Class = UBR,

PCR/SCR/MBS = 4000/4000/10, klik Save Settings

  • Setting PPPoA/PPPoE

Protocol = PPPoE, VLAN = Default, VPI/VCI = 8/81,

Encapsulation = LLC, Qos Class = UBR,

PCR/SCR/MBS = 4000/4000/10, IP assigned by ISP = Yes,

IP address dan Subnet Mask = 0.0.0.0,

Connect Type = Always Connected, Idle Time (Minute) = 5,

Username = nomorspeedy@telkom.net This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , Password = passwordspeedy, MTU = 1492

Klik Save Setting, kemudian restart modem secara manual

Untuk mengetahui apakah konfigurasi sudah berhasil atau tidak, anda dapat melihat di halaman utama modem serta pada status modem.

Bagaimana? Sudah menemukan konfigurasi yang cocok buat modem anda?

Jika tidak ada, mungkin anda dapat mencoba membandingkan tampilan menunya dengan screenshotyang ada di atas. Jika tampilan menu yang anda miliki kurang lebih sama dengan di atas, maka kemungkinan firmware yang anda miliki sama dengan firmware pada modem di atas, sehingga anda dapat menggunakan settingan yang sama dengan settingan di atas. Jika tidak ada, maka selamat berjuang untuk mencari konfigurasinya.

Selain itu, konfigurasi modem di atas walaupun memiliki merek yang sama dengan modem yang anda miliki, ada kemungkinan terdapat perbedaan. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan tipe, nomor seri, versi firmware yang digunakan, dan lain-lain…

Continue Reading...

October 02, 2010

Konfigurasi Hotspot Mikrotik

Konfigurasi Hotspot Mikrotik

Setting Hotspot pada Mikrotik Router OS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi hotspot biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel, café, Kampus, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini biasanya menggunakan jaringan wireless atau wired. Biasanya menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan hotspot atau bisa juga menggunakan Voucher untuk autentikasinya. Ketika membuka halaman web maka router akan mengecek apakah user sudah di autentikasi atau belum. Jika belum melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada hotspot login page yang mengharuskan mengisi username dan password. Jika informasi login yang dimasukkan sudah benar, maka router akan memasukkan user tersebut kedalam sistem hotspot dan client sudah bisa mengakses halaman web. Selain itu akan muncul popup windows berisi status ip address, byte rate dan time live. Penggunaan akses internet hotspot dapat dihitung berdasarkan waktu (time-based) dan data yang di download/upload (volume-based). Selain itu dapat juga dilakukan melimit bandwidth berdasarkan data rate, total data upload/download atau bisa juga di limit berdasarkan lama pemakaian.

Cara mudah setting hotspot pada mikrotik adalah ada 2 (dua) pilihan selain menggunakan teks mode kita juga bisa menggunakan setting wizard dengan menggunakan Winbox Router OS, Langkah-langkat berikut merupakan konfigurasi dasar hotspot mikrotik sebagai Gateway Server. Pertama install Mikrotik Router OS pada PC atau pasang DOM atau kalau menggunakan Rouer Board langsung aja Login = ‘admin’ sedangkan untuk pasword anda kosongin untuk defaultnya.

Masuk ke IP ==> Hotspot ==> Setup

Kemudian tentukan IP lokal hospot yang akan ada gunakan, misal 192.168.10.1 dan Tentukan IP DHCP ke clientnya yang akan anda gunakan, dalam contoh ini adalah 192.168.10.2-192.168.10.255

Untuk SMTP Server sebaiknya anda kosongin saja, Kemudian DNS servernya anda isikan sesuaikan dengan Provider anda, dalam contoh ini adalah DNS1=202.47.78.1 DNS2=202.47.78.9

DNS lokal hotspot anda NEXT saja kemudian pada Hotspot user anda dalam contoh berikut diisi admin password admin123

Hotspot Server Profile digunakan untuk mensetting server yang akan sering digunakan untuk semua user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 jenis autentikasi Hotspot mikrotik yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP, HTTPS, HTTP cookie, MAC address, Trial

Metode autentikasi yang akan digunakan, biasanya cukup menggunakan metode HTTP CHAP

Data rate limitation digunakan sebagai default setting untuk user yang belum di setting bandwidth limit pemakaiannya. Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah Client download. Misal setting default data rate di 64k/128k (upload/download)

Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan data user yang akan dibuatkan rule profilenya. Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain untuk traffic yang keluar/masuk, juga bisa untuk mensetting limitasi data rate dan selain itu dapat juga dilakukan paket marking untuk setiap user yang masuk kedalam profile tersebut secara otomatis.

Hotspot user yaitu nama-nama user yang akan diautentikasi pada sistem hotspot. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam konfigurasi hotspot user yaitu : username dan password, Membatasi user berdasarkan waktu dan paket data yang akan digunakan, hanya ip address tertentu dari ip address dhcp yang ditawarkan atau hanya mengizinkan user untuk koneksi ke sistem hotspot dari MAC Address tertentu saja.

IP Bindings digunakan untuk mengizinkan ip tertentu untuk membypass autentikasi hotpot, ini sangat berguna sekali ketika kita ingin menjalankan layanan server, atau IP telephony dibawah system hotspot. Misal, PC atau Notebook anda untuk dapat membypass hotspot system, dengan demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi


Continue Reading...

Setting Load Balance dan Fail Over di ClearOS

Setting Load Balance dan Fail Over di ClearOS

MULTI WAN/ LOAD BALANCER + FAIL OVER

Dengan fungsi load balancer / MultiWAN,anda dapat “menggabungkan” beberapa line internet.Dalam hal ini sifatnya adalah menyeimbangkan beban trafik di setiap line internet yang ada sehingga pemanfaatannya bisa merata. Fail over berfungsi jika salah satu atau beberapa line internet mengalami gangguan atau putus koneksi (offline) maka trafik akan otomatis dialihkan ke line yang masih hidup (online)

Masuk ke Network – Settings – Multi WAN

Continue Reading...

Langkah simple untuk setting hotspot mikrotik

HOTSPOT

Fasilitas router yang mengharuskan user harus log in dengan user dan pasword tertentu dan bisa di monitor durasi, traffie dan besar bandwidh nya.

Langkah simple untuk setting hotspot mikrotik adalah sebagai berikut

/ip address add address=192.168.0.2/24 interface=public (yang mengarah ke modem speedy)

/ip address add address=10.100.100.1/24/24 interface=hotspot (interface local)

/ip route add gateway 192.168.88.1

/ip hotspot setup hotspot interface: hotspot

local address of network: 10.100.100.1/24

masquerade network: yes

address pool of network: 10.100.100.2-10.100.100.254

select certificate: none

ip address of smtp server: 0.0.0.0

dns servers: 202.134.1.10

dns name: none

name of local hotspot user:admin

password for the user: admin1234

Nah kira-kira seperti diatas itu contohnya

Mudah sekali bukan?

Jika ingin menambahkan user maka tinggal tulis ajah di

/ip hotspot user

Disitu kita juga bisa membatasi berapa lama durasi yang kita berikan untuk masih-masing user, serta sekaligus bisa melimit kecepatan speed yang didapat

Jika semua setting sudah benar maka setelah anda membuka web browser dan mau menuju ke alamat website tertentu, maka otomatis mikrotik akan meredirect anda masuk kehalaman login page seperti contoh dibawah ini.

login page

Continue Reading...
 

. : : = di_and = ='blogs' = : : . Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon

/>